Rabu, 27 Februari 2013

Rawat dan Lindungi Rumah Gadang Kita



Rawat dan Lindungi Rumah Gadang Kita

Semakin maju zaman semakin modren pula segala kehidupan.Mulai dari hal terkecil hingga penataan yang serba baru dan mungkin esok tak lagi kita kenali dan jumpai.Budaya dari adat istiadat mulai terkikis oleh dunia luar, tiba menjamur di tengah masyarakat hingga banyak terlena bahkan lupa.Miris hati apabila kita merenung sejenak, apa yang kita miliki tiba-tiba hilang perlahan-lahan karena kelalaian kita sendiri.
Kembali ke masa lalu, bagaimana petuah kita memikirkan, merancang dan tercipta sebuah maha karya.Karya yang menjadikan kita sebagai jati diri.Membuat kita mahal dihadapan orang, negara kita sendiri bahkan negara lain.Menangis rasanya, apabila kita tidak dipandang, tak disapa, tak diperhatikan.
Perhatikan rumah gadang tempat bernaung kita dahulu, kini rapuh dimakan rayap, hancur tinggal serbuk kayu, lama tak terurus.Rumput menghijau tidak peduli siapa yang akan menyianginya.Semua kalah karena rumah berbatu megah nan bertingkat menjulang tinggi ke langit-langit.Mata sudah beralih arah ke masa modren yang memukau sementara, lupa dan tinggalkan kenangan lama.Kenangan nenek dan kakek, tinggal dibawah atap bergonjong hanya tinggal cerita belaka.
Bagaimana tahun kedepan ? apakah akan jadi dongeng seperti halnya Siti Nurbaya?
Siapa lagi yang akan merawat dan melindunginya? Kalau bukan kita sebagai pemuda dan pemudi yang memikirkan masa depan yang baik untuk negara kita, setidaknya untuk kota kita sendiri.


( Post : BEPI YAMSARNI )