Rabu, 04 September 2013

Jam tangan slapia (Barang berkualitas trend anak muda terbaru 2013)

Selamat datang di situs blog saya. dan Bagi yang berminat dengan produk jam keluaran terbaru dan lagi nge-tren di Eropa. Jadikan style terbaik teman-teman dan sahabat semua dalam kehidupan sehari-hari teman-teman. ViralGen menawarkan berbagai produk berkualitas.
Bagi teman yang berminat silahkan pesan segera.
Stok terbatas...






Jam tangan slapia (Barang berkualitas tren terbaru) 

Minggu, 01 September 2013

SUARA KENANGAN

Harap Cinta kan bersemi...
Meski jauh, tak lagi menampakkan raga
Walaupun ku tak menahu sesungguhnya perasaanmu terhadap diriku
Kini kau menghilangkan wajah dan berpaling...
Lenyap dari duniaku...

Walau cintamu takkan pernah lagi singgah dalam hidupku
Kuyakin, ini jalan kau dan aku...
Suara berharap masih terngiang dinafasku...
Harapanmu masih berdenyut bersama nadiku

Suaramu, kenangan harapan masa lalu
 Harapanku tlah pudar bersama waktu
Biarlah waktu dan hati berkata...
Kau suara kenangan telah menghilangkan
dari duniaku...


By : Bepi Yamsarni
@PUISI@

Senin, 04 Maret 2013

RANAHKU MERANA

Abad 20 menelan ranahku, ditumbuhi persaingan kelabu dan individualisme berbiak bak  jamur dimusim hujan.Kemana pemuda-pemudiku hari ini? Mereka hilang seperti ditelan bumi.Balai-balai dan Medan Nan bapanehku sepi tanpa muda-mudiku sendiri.Tidak ada hiasan, hiburan, canda tawa ranahku hari ini ataupun esok hari, mereka diam, membisu, tanpa suara dan tak tahu pasti, ranahku telah mati...
Permainan anak nagari, khas dunia kami* (Sumatera Barat), Randai, Silat, Saluang, mulai tergopoh-gopoh melangkah demi masa, lapuk dimakan zaman tertindih hiburan modren yang asli dari kami tidak sanggup bertahan lagi.
Dengar Rintih nenek moyang kita, dengar jerit mereka di alam barzakh.Mereka meratap bukan karena mereka bahagia pada perubahan ranah hari ini, bahkan tulang belulang mereka luluh oleh ranahnya yang tlah porak-poranda.
Andai kata ia bangkit ke dunia ini, ia akan menghambur-hamburkan patas ranahnya yang tak mengingat peninggalan mereka.Hingga mereka mampu membangunkan dari tidur panjang sepanjang abad ini.Dan akankah kita biarkan anak cucu(generasi terdepan) di masa akan datang tidak tahu akan lembar sejarah masa lalu petuah terdahulu mereka?bepiyamsarni@gmail.combepiyamsarni@gmail.combepiyamsarni@gmail.com

Rabu, 27 Februari 2013

Rawat dan Lindungi Rumah Gadang Kita



Rawat dan Lindungi Rumah Gadang Kita

Semakin maju zaman semakin modren pula segala kehidupan.Mulai dari hal terkecil hingga penataan yang serba baru dan mungkin esok tak lagi kita kenali dan jumpai.Budaya dari adat istiadat mulai terkikis oleh dunia luar, tiba menjamur di tengah masyarakat hingga banyak terlena bahkan lupa.Miris hati apabila kita merenung sejenak, apa yang kita miliki tiba-tiba hilang perlahan-lahan karena kelalaian kita sendiri.
Kembali ke masa lalu, bagaimana petuah kita memikirkan, merancang dan tercipta sebuah maha karya.Karya yang menjadikan kita sebagai jati diri.Membuat kita mahal dihadapan orang, negara kita sendiri bahkan negara lain.Menangis rasanya, apabila kita tidak dipandang, tak disapa, tak diperhatikan.
Perhatikan rumah gadang tempat bernaung kita dahulu, kini rapuh dimakan rayap, hancur tinggal serbuk kayu, lama tak terurus.Rumput menghijau tidak peduli siapa yang akan menyianginya.Semua kalah karena rumah berbatu megah nan bertingkat menjulang tinggi ke langit-langit.Mata sudah beralih arah ke masa modren yang memukau sementara, lupa dan tinggalkan kenangan lama.Kenangan nenek dan kakek, tinggal dibawah atap bergonjong hanya tinggal cerita belaka.
Bagaimana tahun kedepan ? apakah akan jadi dongeng seperti halnya Siti Nurbaya?
Siapa lagi yang akan merawat dan melindunginya? Kalau bukan kita sebagai pemuda dan pemudi yang memikirkan masa depan yang baik untuk negara kita, setidaknya untuk kota kita sendiri.


( Post : BEPI YAMSARNI )