Rawat
dan Lindungi Rumah Gadang Kita
Semakin
maju zaman semakin modren pula segala kehidupan.Mulai dari hal terkecil hingga
penataan yang serba baru dan mungkin esok tak lagi kita kenali dan
jumpai.Budaya dari adat istiadat mulai terkikis oleh dunia luar, tiba menjamur
di tengah masyarakat hingga banyak terlena bahkan lupa.Miris hati apabila kita
merenung sejenak, apa yang kita miliki tiba-tiba hilang perlahan-lahan karena
kelalaian kita sendiri.
Kembali
ke masa lalu, bagaimana petuah kita memikirkan, merancang dan tercipta sebuah
maha karya.Karya yang menjadikan kita sebagai jati diri.Membuat kita mahal
dihadapan orang, negara kita sendiri bahkan negara lain.Menangis rasanya,
apabila kita tidak dipandang, tak disapa, tak diperhatikan.
Perhatikan
rumah gadang tempat bernaung kita dahulu, kini rapuh dimakan rayap, hancur
tinggal serbuk kayu, lama tak terurus.Rumput menghijau tidak peduli siapa yang
akan menyianginya.Semua kalah karena rumah berbatu megah nan bertingkat
menjulang tinggi ke langit-langit.Mata sudah beralih arah ke masa modren yang
memukau sementara, lupa dan tinggalkan kenangan lama.Kenangan nenek dan kakek,
tinggal dibawah atap bergonjong hanya tinggal cerita belaka.
Bagaimana
tahun kedepan ? apakah akan jadi dongeng seperti halnya Siti Nurbaya?
Siapa
lagi yang akan merawat dan melindunginya? Kalau bukan kita sebagai pemuda dan
pemudi yang memikirkan masa depan yang baik untuk negara kita, setidaknya untuk
kota kita sendiri.